Halo guys, bertemu lagi nih di Hazpedia. Posting kali ini kita akan membahas tentang teknologi robot humanoid nih. Tahu kan apa itu robot humanoid? Yap, artinya robot yang memiliki bentuk menyerupai manusia. Kalian juga pastinya udah tahu kan film yang judulnya
Big Hero 6 dengan tokoh paling terkenalnya itu
Baymax? Nah kali ini kita akan bahas Baymax versi lain di dunia nyata.
 |
from http://www.ageekmyworld.com |
Robot humanoid ini bernama
Pepper. Seperti dijelaskan sebelumnya, robot ini memiliki bentuk mirip dengan manusia dengan tinggi 1,2 meter, lebar 485 milimeter dan berat 28 kilogram. Pepper diproduksi oleh perusahaan Aldebaran Robotic dan SoftBank Mobile. Pepper adalah robot humanoid pertama yang dapat mengenali emosi manusia dan bisa beradaptasi dengan orang yang sedang berbicara dengannya melalui suara dan ekspresi yang diperlihatkan oleh orang tersebut. Wih pasti asik dong ya bisa ngobrol dengan Pepper ini layaknya di film Big Hero 6. Pepper dikenalkan pertama kali pada 5 Juni 2014 dan mulai diproduksi pada Februari 2015 dengan fungsi untuk berinteraksi dengan manusia dan membuat mereka senang.
Pepper bukan seperti robot humanoid biasanya, layaknya manusia, Pepper juga punya perasaan. Perasaan itu ditunjukkan melalui suara, warna mata dan juga gambar di monitornya. Pepper dibuat untuk berinteraksi dengan manusia secara alami dan intuitif melalui gerakan tubuh dan suaranya. Jadi kalian bisa membahas apa saja dengan Pepper, baik itu membahas cerita yang menyedihkan maupun menyenangkan Pepper akan menanggapi semua yang kalian ceritakan, wih keren. Pepper juga dibuat agar bisa mengenali wajah dan suara kita.
 |
from http://www.softbankrobotics.com |
Sekarang Pepper sudah digunakan oleh lebih dari 140 toko SoftBank Mobile untuk menyambut dan menghibur pelanggan. Dilansir dari
SoftBank Robotic, Pepper di Jepang dijadikan robot humanoid pertama yang diadopsi di rumah. Barangkali kalian tertarik juga bisa mengadopsi robot ini hehe, tapi sebelum itu akan saya beri tahu harganya. Di Jepang, harga robot Pepper mencapai 198 ribu yen atau setara dengan Rp 21,5 juta, dan harga itu belum termasuk biaya bulanan sebesar 24.600 yen.
Dikutip dari
The Next Web (14/06/15), Pepper sedang diuji coba sebagai resepsionis di 2 rumah sakit di Belgia.
Itulah pembahasan tentang Pepper si robot humanoid canggih pembaca emosi manusia. Teknologi di dunia ini semakin canggih demi memenuhi kebutuhan dan kemudahan bagi manusia. Namun kita harus tetap waspada terhadap setiap teknologi dan menentukan manakah yang baik dan buruk bagi diri kita dan orang di sekitar kita. Terima kasih telah membaca artikel ini, nantikan artikel
Hazpedia di post selanjutnya.